Kehidupan di kota dan di desa sungguh sangat lah jauh berbeda dilihat dari ciri-cirinya, pergaulannya, serta ekonominya. Berikut adalah perbedaan nya :
- Ciri-ciri Masyarakat Kota
Masyarakat kota adalah masyarakat yang tinggal di daerah dekat dengan pusat pemerintahan. Masyarakat kota terdiri dari beragam suku dan kebanyakan biasanya pendatang.
Berikut ini merupakan ciri-ciri masyarakat kota.
1. Individual
Masyarakat kota memang individual.
Mereka cenderung memikirkan urusannya sendiri dan enggan mencampuri
urusan orang lain. Pergaulan di antara mereka pun terbatas dengan
kelompok-kelompoknya sendiri, misalnya teman kantor, teman di klub
tertentu, atau arisan. Jarang mereka terlihat mengobrol dengan tetangga
sepanjang hari. Apalagi, bila mereka tinggal di perumahan elit.
2. Heterogen
Masyarakat kota terdiri dari beragam suku.
Semuanya berkumpul menjadi satu kota dengan tujuan beragam, bekerja,
kuliah, ikut saudara, dan lain-lain. Keanekaragaman inilah yang membuat
masyarakat kota menjadi menarik. Bayangkan saja, bila suku Jawa bergaul
dengan suku Sunda, Minang, Banjar, dan Betawi. Apa yang terjadi?
Tidak hanya keanekaragaman suku, namun juga keanekaragaman yang lain seperti tingkat pendidikan
(masyarakat kota identik dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi,
namun yang tidak berpendidikan pun ada), agama, status sosial (mulai
yang tidak memiliki apa-apa hingga memiliki segalanya semuanya tersedia
di kota), dan karakter.
3. Daya Saing Tinggi
Biasanya, orang-orang melakukan urbanisasi atau perpindahan penduduk
dari desa ke kota untuk meningkatkan taraf hidup. Itu sebabnya tingkat
persaingan di kota sangat tinggi, apapun bidang yang digeluti. Bahkan,
untuk memenangkan kompetisi tersebut, seseorang kadang rela
menghalalkan segala cara.
4. Profesi Beragam
Di
kota, profesi penduduknya sangat beragam. Tentunya, profesi tersebut
sesuai dengan keahlian masing-masing, misalnya buruh pabrik, karyawan,
PNS, penulis, motivator, pengamen, dan lai-lain. Di kota, semuanya bisa
dijadikan profesi. Bahkan, mengemis pun adalah sebuah profesi.
5. Matrealistik
Sebagian besar masyarakat kota
memang matrealistik. Hal tersebut dipengaruhi tingkat persaingan yang
tinggi dan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan diperlukan
pengorbanan yang besar.
6. Open Minded
Masyarakat
kota terkenal dengan sikap mereka yang selalu terbuka terhadap segala
macam jenis perubahan. Mereka juga masyarakat yang selalu aktif dan open minded. Itulah yang menyebabkan kota mengalami kemajuan yang signifikan.
- Ciri-ciri Masyarakat Desa
Masyarakat desa memiliki ciri-ciri yang berkebalikan dengan masyarakat kota, yaitu sebagai berikut.
1. Gotong Royong
Di desa, kita akan menemukan masyarakat yang masih erat hubungan kekeluargaannya. Mereka suka bergotong royong dan saling membantu.
2. Homogen
Masyarakat desa biasanya terdiri dari satu atau dua suku Kebanyakan mereka masih bersaudara satu sama lain.
3. Daya Saing Rendah
Karena
sifat kekeluargaan tersebut, tidak ada keinginan bagi masyarakat desa
untuk bersaing terlalu ketat. Mereka sangat menjunjung tinggi relasi
atau hubungan dan menurut mereka persaingan yang ketat akan merusak
hubungan kekeluargaan
4. Profesi Sedikit dan Sejenis
Jenis profesi yang ada di desa tidak sebanyak di kota. Bila desa tersebut terletak di daerah pegunungan bisa dipastikan bahwa profesi mereka sebagian besar adalah petani.
- Pergaulan Di Kota dan Di Desa
pegaulan hidup di kota sangat lah menghawatirkan terutama dikalangan ABG sekarang. Dari hari ke hari jaman mulai terus berkembang dan adat budaya mulai
dilupakan oleh sebagian anak muda di ibu kota maupun di luar daerah.
Parahnya keadaan di ibu kota ini diperparah lagi dengan menyebarnya
situs porno sebagai konsumsi publik yang mudah di akses oleh siapa
saja, tidak hanya itu, tontonan ditelevisi pun kadang-kadang tidak
mendidik mereka untuk lebih bermoral. Pergaulan bebas bukan hal yang
menjadi luar biasa lagi namun menjadi suatu hal yang biasa. Banyak dari
kalangan anak muda terjangkit penyakit HIV, penyakit kelamin yang
membahayakan hingga tingginya tingkat aborsi di Indonesia sudah tidak
terelakan lagi. Kenapa keadaan Indonesia bisa menjadi seperti ini, apa
karena mereka sudah terkontaminasi oleh budaya asing atau memang moral
sudah tidak dihargai lagi oleh mereka. Bukan itu yang menjadi masalah
utama, menurunnya tingkat keimanan seseorang juga berpengaruh akan hal
tersebut.Menjadi penting sekali peran dari orang tua untuk menjelaskan
dampak pergaulan bebas dan juga bahaya dari berhubungan sex diluar
nikah. Bagi para remaja yang masih menghargai hidup dan arti penting
kesehatan sebaiknya hindari hal-hal yang akan menimbulkan perbuatan -
perbuatan tidak normal yang tidak sesuai etika dengan memperbanyak
ibadah.
- PerEkonomian di Kota dan Di Desa
from :
http://www.anneahira.com/ciri-ciri-masyarakat-kota.htm
http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/1818258-pergaulan-anak-muda-ibu-kota/