Senin, 24 Januari 2011

KEHIDUPAN KOTA DAN DESA

Kehidupan di kota dan di desa sungguh sangat lah jauh berbeda dilihat dari ciri-cirinya, pergaulannya, serta ekonominya. Berikut adalah perbedaan nya :

  • Ciri-ciri Masyarakat Kota
Masyarakat kota adalah masyarakat yang tinggal di daerah dekat dengan pusat pemerintahan. Masyarakat kota terdiri dari beragam suku dan kebanyakan biasanya pendatang.
Berikut ini merupakan ciri-ciri masyarakat kota.
1. Individual
Masyarakat kota memang individual. Mereka cenderung memikirkan urusannya sendiri dan enggan mencampuri urusan orang lain. Pergaulan di antara mereka pun terbatas dengan kelompok-kelompoknya sendiri, misalnya teman kantor, teman di klub tertentu, atau arisan. Jarang mereka terlihat mengobrol dengan tetangga sepanjang hari. Apalagi, bila mereka tinggal di perumahan elit.
2. Heterogen
Masyarakat kota terdiri dari beragam suku. Semuanya berkumpul menjadi satu kota dengan tujuan beragam, bekerja, kuliah, ikut saudara, dan lain-lain. Keanekaragaman inilah yang membuat masyarakat kota menjadi menarik. Bayangkan saja, bila suku Jawa bergaul dengan suku Sunda, Minang, Banjar, dan Betawi. Apa yang terjadi?
Tidak hanya keanekaragaman suku, namun juga keanekaragaman yang lain seperti tingkat pendidikan (masyarakat kota identik dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi, namun yang tidak berpendidikan pun ada), agama, status sosial (mulai yang tidak memiliki apa-apa hingga memiliki segalanya semuanya tersedia di kota), dan karakter.
3. Daya Saing Tinggi
Biasanya, orang-orang melakukan urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk meningkatkan taraf hidup. Itu sebabnya tingkat persaingan di kota sangat tinggi, apapun bidang yang digeluti. Bahkan, untuk memenangkan kompetisi tersebut, seseorang kadang rela menghalalkan segala cara.
4. Profesi Beragam
Di kota, profesi penduduknya sangat beragam. Tentunya, profesi tersebut sesuai dengan keahlian masing-masing, misalnya buruh pabrik, karyawan, PNS, penulis, motivator, pengamen, dan lai-lain. Di kota, semuanya bisa dijadikan profesi. Bahkan, mengemis pun adalah sebuah profesi.
5. Matrealistik
Sebagian besar masyarakat kota memang matrealistik. Hal tersebut dipengaruhi tingkat persaingan yang tinggi dan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan diperlukan pengorbanan yang besar.
6. Open Minded
Masyarakat kota terkenal dengan sikap mereka yang selalu terbuka terhadap segala macam jenis perubahan. Mereka juga masyarakat yang selalu aktif dan open minded. Itulah yang menyebabkan kota mengalami kemajuan yang signifikan.

  • Ciri-ciri Masyarakat Desa
Masyarakat desa memiliki ciri-ciri yang berkebalikan dengan masyarakat kota, yaitu sebagai berikut.
1. Gotong Royong
Di desa, kita akan menemukan masyarakat yang masih erat hubungan kekeluargaannya. Mereka suka bergotong royong dan saling membantu.
2. Homogen
Masyarakat desa biasanya terdiri dari satu atau dua suku Kebanyakan mereka masih bersaudara satu sama lain.
3. Daya Saing Rendah
Karena sifat kekeluargaan tersebut, tidak ada keinginan bagi masyarakat desa untuk bersaing terlalu ketat. Mereka sangat menjunjung tinggi relasi atau hubungan dan menurut mereka persaingan yang ketat akan merusak hubungan kekeluargaan
4. Profesi Sedikit dan Sejenis
Jenis profesi yang ada di desa tidak sebanyak di kota. Bila desa tersebut terletak di daerah pegunungan bisa dipastikan bahwa profesi mereka sebagian besar adalah petani.

  •  Pergaulan Di Kota dan Di Desa
pegaulan hidup di kota sangat lah menghawatirkan terutama dikalangan ABG sekarang. Dari hari ke hari jaman mulai terus berkembang dan adat budaya mulai dilupakan oleh sebagian anak muda di ibu kota maupun di luar daerah. Parahnya keadaan di ibu kota ini diperparah lagi dengan menyebarnya situs porno sebagai konsumsi publik yang mudah di akses oleh siapa saja, tidak hanya itu, tontonan ditelevisi pun kadang-kadang tidak mendidik mereka untuk lebih bermoral. Pergaulan bebas bukan hal yang menjadi luar biasa lagi namun menjadi suatu hal yang biasa. Banyak dari kalangan anak muda terjangkit penyakit HIV, penyakit kelamin yang membahayakan hingga tingginya tingkat aborsi di Indonesia sudah tidak terelakan lagi. Kenapa keadaan Indonesia bisa menjadi seperti ini, apa karena mereka sudah terkontaminasi oleh budaya asing atau memang moral sudah tidak dihargai lagi oleh mereka. Bukan itu yang menjadi masalah utama, menurunnya tingkat keimanan seseorang juga berpengaruh akan hal tersebut.Menjadi penting sekali peran dari orang tua untuk menjelaskan dampak pergaulan bebas dan juga bahaya dari berhubungan sex diluar nikah. Bagi para remaja yang masih menghargai hidup dan arti penting kesehatan sebaiknya hindari hal-hal yang akan menimbulkan perbuatan - perbuatan tidak normal yang tidak sesuai etika dengan memperbanyak ibadah.

demikian pula dengan pergaulan di lingkungan desa sekarang pergaulan didesa dan dikota pun sudah tidak jauh berbeda dikarenakan teknologi yang semakin maju membuat para remaja mensalah gunakan teknologi tersebut serta sering melihat adegan-adegan yang tak sepantasnya dilihat oleh para remaja. namun demikian pergaulan didesa masih banyak yang bernilai positif. karena di lingkungan pedesaan masih banyak orang-orang religius dan tidak terlalu mementingkan arti dari pergaulan. hal-hal yg berbau religius iu sering kita lihat di daerah pedesaan yg masih terpencil.

  • PerEkonomian di Kota dan Di Desa
Perekonomian di kota dan didesa juga sangat lah berbeda dilihat dari jumlah penghasilannya, dah murah nya. sering kita lihat di kota segala sesuatu masih banyak yang mahal. sedangkan di desa pun jauh berbeda dengan apa yang ada di kota segala sesuatu nya masih terjangkau. tetapi dari semua sisi perekonomian KOTA dan DESA pun saling bergantungan. seperti contoh petani menanam beras untuk dijual ke kota petani membutuhkan UANG dan orang yang dikota membutuhkan MAKANAN yaitu BERAS.


 from :
http://www.anneahira.com/ciri-ciri-masyarakat-kota.htm 
http://id.shvoong.com/humanities/theory-criticism/1818258-pergaulan-anak-muda-ibu-kota/

0 komentar:

Posting Komentar